Di bawah suasana laraku
meredup diri menutup sayunya mata
mencoba sejenak lupakan masa silam
Kisah cinta yang belayar di lautan asmara
yang terombang karam dalam genangan rasa
Seberkas cahaya senja gulana
hatiku masih mengingat mesra bersama itu
kenapa sulit ku lupa
Kenapa jiwa ini tak sadar akan dirinya telah
tiada
Kenapa hidupku masih anggap seutuhnya
belum berakhir
Ku tak tau Harus ku kemana ?
Agar tentangmu mudah ku sobek
di lembaran hati yang masih menyirat kenanganmu itu
Kasih …
Lihatlah awan kedukaanku
berkaca
di hamparan bahtera menggelung
tangisku hingga terserat ragaku
terhanyut dari hampanya jiwa
tanpa menatap keindahan itu lagi
Fikiranku seakan tak putus di benang asa
Lirih sendu batinku bergumam
Kadang berkata tanpa karuan
hingga kecewa ini tak terkendali
Kasih …
Andaikan pergimu penuh kejujuran
mungkin luka ini bisa mengerti
di goresan mana ia melinang
Namun Jejak mu berlalu tanpa kepastian
untuk ku terima
Bagaimana hatiku tak benci
bila pamitmu tak jelas
tinggalkan ku di sini
Ku tak merasa menderita
Hanya saja ku menyesal menjalani
permainan cinta semumu itu
Kasih …
Saat ini sekujur cinta yang sudah renta
ku anggap cerminan hati
Agar satu saat semua itu takkan terulang kembali
Belum ada komentar untuk "Cerminan Hati "
Posting Komentar
terimakasih sudah berkunjung ke blog ini
silahkan tinggalkan komentar sesuai tema