Tidak sedikit jumlah orang yang bertele-tele hidupnya dengan
terus menerus membiarkan pikiran dan hatinya dihuni rasa dengki,
dipenuhi fitnah tentang ini dan kepada itu, dikili-kili
prasangka-prasangka dan digerogoti tuduhan tuduhan. Baik yang
diungkapkan, diterapkan, maupun yang dibiarkan terpelihara di dalam
dirinya sampai hari tuanya.
Tetapi teman-teman ini tetap harus kita kagumi, karena tenaga
hidupnya sangat besar sehingga tidak merasa kelelahan bersikap demikian.
Dan lebih mengagumkan lagi karena bersamaan dengan memelihara fitnah,
para sahabat kita ini tetap mampu melakukan ibadah, sembahyang, bersujud
dan berdoa minta banyak-banyak kepada Tuhan.
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori cermin |
emha ianun
dengan judul Memelihara Fitnah Sampai Tua. Jika kamu suka, jangan lupa like dan bagikan keteman-temanmu ya... By : ciamis ngeblog
Follow @uzmanmangkubumi
by:
Unknown
Belum ada komentar untuk "Memelihara Fitnah Sampai Tua"
Posting Komentar